Thursday, February 7, 2008

Kembang Api

Sedari sore telah terdengar letupan-letupan kecil di sekitaran pontianak. Sepertinya banyak yang tak sabaran untuk memulai pesta kembang apinya. Akhirnya setelah isya, pukul 19.45 waktu Indonesia bagian Pontianak, perjalananpun dimulai. Awalnya sih niatnya cuma nemenin temenku Dian Prawira buat hunting poto2 kembang api. Berbekal Nikon D40 milik temanku itu, kamipun berangkat menyusuri jalan kota yang sudah mulai ramai. Dari Warnet BPUNTANnet kami menyusuri Jl. Imam Bonjol-Tol Kapuas I-Jl. Tanjung Raya II dan akhirnya sekitar pukul 20.00 kami sampai juga di Serasan. Kenapa milih tempat di Serasan?, karena eh karena kalo ngambil foto dari sana lebih enak and bisa sekalian ngisi perut gitu loh!. Setelah beberapa saat muter-muter nyari tongkrongan yang pas, akhirnya dapat juga tempat yang asyik buat foto-foto. Ya, di Kafe Rindu Alam-lah yang menjadi pilihan, di samping pengunjungnya yang masih rada sepi, tampatnya juga permanen (bukan yang perahu) buat ngindari shake (getaran) yang akan membuat foto menjadi tidak fokus nantinya (kata temen ku gitu :)). Acara foto-foto pun dimulai, dan si seberang sana (pusat kota) telah bermunculan warna-warna dan letupan-letupan khas kembang api yang mengangkasa di langit pusat kota. Indah banget kalo diliat dari daerah serasan tepian kapuas seperti yang sedang kami lakukan. Temanku pun sudah mengambil beberapa foto. Kebetulan di tempat kami, hanya dua tempat yang terisi dari yang tersedia disana, meja kami dan meja di sebelah kami yang di isi muda mudi yang sedang indehoy :P. Setelah beberapa lama duduk, kok pelayan belum datang-datang juga ya, padahal kerongkongan dah kering dari tadi nih :(. Akhirnya pelayan kafe datang juga, setelah mesan ini dan itu kami lanjutkan lagi foto-foto kembang apinya. Semakin malam, kembang apipun makin banyak yang bertabura di angkasa pusat kota. Tak pelak, angkasa pun terang benderang penuh warna disertai suara letupan kembang api. Yang tak bisa dihindari, setelah kembang apinya meledak, asappun memenuhi udara, kayak kebakaran hutan aja malam itu.Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, kami pun beranjak dari kafe. Rencananya setelah dari sana, mau melihat kembang api dari dekat di Jl. Gajah Mada, namun setelah melewati Jl. Pahlawan, eh...malah ada mobil polisi yang melintang di jalan masuk ke arah Gajah Mada. Mau tak mau kamipun mencari jalan lain. Akhirnya kami pun masuk lewat Jl. WR. Supratman. Ya, namanya juga pesta kembang api, pastinya banyak masyarakat yang nonton, yang menyebabkan jalan menjadi agak macet, tidak seperti biasanya. Namun, apa dinyana, ternyata, akses masuk ke Gajah Mada pun ditutup oleh polisi. Kamipun mau tak mau mesti puas melihat dan mengambil foto kembang api dari kejauhan. Ya, masih mendinglah dibanding hasil yang di serasan tadi, kalo di serasan kembang apinya terlihat kecil, kalo di WR. Supratman bisa kelihatan lebih besar. Waktu terus berjalan, dan badan sudah terasa capek, tepat pukul 22.30, kami pun pulang. Hm, lumayan, hasil jepret-jepret bisa dishare dengan temen2 blogger. Sepanjang perjalanan pulang, kembang api semakin kerap terdengar dan menerangi langit pusat kota, dan asap sisa kembang api pun bergerombol membuat pandangan sedikit terganggu. Sesampainya di rumah pun, letupan-letupan kembang api masih terdengar, entah sampai jam berapa pesta kembang api itu selesai, yang jelas, mataku sudah tak bisa kompromi. Akhirnya...selamat tidur pontianak dan penghuninya, sampai jumpa esok hari. Zzzzzzzzzz

[+/-] Selengkapnya...

2 comments:

Freddy Hernawan said...

Nanti foto-fotonye di bagi yeh :)

Zoehrie said...

mo dikecilin dulu omz, biar muat banyak :)