Monday, February 11, 2008

Macet lagi...Macet lagi

Ya, itulah kata yang paling tepat ketika ada traffic light yang bertengger (ayam kale!) di bundaran Digulis (bundaran Untan). Sebelumnya tak terpikirkan untuk menuliskannya di blog, e e e tau-tau pas lagi browsing di kolom surat pembaca AP Post, ada yang menuliskan tentang traffic light yang ada di bundaran Digulis itu. So, jadi semacam peng-amin-an terhadap tulisan itu.
Kita lihat saja sekarang, keberadaan traffic light itu bukan memperlancar arus lalu lintas, tapi malah makin mempermacet arus lalu lintas yang memang sudah lumayan macet.
Coba deh lihat, belum habis pengendara yang melintas di bundaran (yang jatah lampu hijau), di sisi lain lampu hijaunya sudah nyala, akhirnya yang jalan sebelumnya terjebak di tengah-tengah bundaran dan jalan kembali ketika sisi yang "berhak" jalan tadi lampu merahnya sudah menyala dan itu terulang pada sisi traffic light yang lain. Bukannya berfungsi sebagaimana mestinya (memperlancar lalu lintas), namun malah menjadikan kemacetan semakin menjadi-jadi. Sungguh sebuah ironi!
hm...saya heran, dasar dinas/instansi terkait tuk meletakkan traffic light disitu apa ya???!!!
Ya, semoga saja dinas/instansi terkait segera mengambil tindakan agar hal ini tidak berlarut-larut dan agar jalan di sekitar bundaran Digulis ini kembali "lancar".

Wallahu'alam
Khatulistiwa, 11 Februari 2008

[+/-] Selengkapnya...

2 comments:

rizko said...

sebenernya yang bikin macet bukan lampu merahnya, tapi orangnya yang bikin macet.

kadang iko sengajain pas dari arah karangan lampu hijau artinya kan itu hak untuk jalan tapi tetep aja dari arah kanan dan kiri masih aja ngehajar pengen jalan padahal masih lampu merah.

memang sih untuk yang dari untan waktunya masih kurang, jadinya mesti agak di kebut dikit sambil miring kayak Rossi di bundaran untan hehehe

Zoehrie said...

hm...
benar gitu ke bang e...

kalo kate kawan saye yang sipil n dosennya juga bilang kalo di bundaran tuh ndak cocok dipasang lampu merah, terlepas dari sukanya manusia di pontianak nih (ndak semue ye) nerobos lampu merah.

ato solusinye, perpanjang jak waktu giliran lampunye, biar pengendara bisa sampai di tempat aman, baru giliran sisi yang lain jalan.

acemane?
kirim kemane saran ni ye ???? :)