Kehidupan yang kita lakoni ini laiknya cermin, akan selalu ada banyangan yang sama dengan objek aslinya.
Filosofinya, semua yang kita lakukan akan kembali kepada kita. Jika kita melakukan suatu kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kita terima. Begitu pula sebaliknya, jika yang kita lakukan bukan hal yang baik, kita juga lambat laun akan menerima hal yang sama, yaitu keburukan!
Dalam agama dikenal yang namanya Qishas, atau dulu orang mengenalnya dengan nama karma.
Qishas adalah suatu hukuman yang diterima sesuai dengan apa yang kita perbuat yang bisa diterima di dunia atau di akhirat kelak (mohon dikoreksi jika salah).
Hal ini juga terjadi padaku, tepatnya pada keluargaku.
Sewaktu dirumah ada acara, yang pelaksanaannya ba'da maghrib. Nah, sesaat hampir maghrib, tiba-tiba "blub!", listrik padam!. Seketika gelap gulitalah yang menjelma dan meraja. Sontak seisi rumah heboh, ya iyalah! Acara ba'da maghrib, listrik down menjelang pelaksanaan. "Gimana ni pak?" tanyaku pada Bapakku. "Ya, mo gimana lagi" jawab Bapakku pasrah. Memang akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman aliran listrik.
Akhirnya, Ibuku memutuskan untuk menggunakan penerangan ala kadarnya, yaitu lilin.
Namun, alhamdulillah, menjelang pelaksanaan acara, ada tetangga yang datang sekalian membawa genset, dan.... rumahku bisa terang dan acaranya berjalan dengan lancar. Alhamdulillah ya Allah.
Terlintas dibenakku, tentang pengantar di atas, jika kita baik, maka kebaikan itu akan kebali ke kita minimal dengan kebaikan yang sama, atau malah dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Begitu juga jika kita melakukan keburukan, maka keburukan juga yang akan kita dapat kelak.
"Siapa menanam, ia yang akan menuai hasilnya"
Wallahu'alam
Khatulistiwa, 02 April 2008
Filosofinya, semua yang kita lakukan akan kembali kepada kita. Jika kita melakukan suatu kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kita terima. Begitu pula sebaliknya, jika yang kita lakukan bukan hal yang baik, kita juga lambat laun akan menerima hal yang sama, yaitu keburukan!
Dalam agama dikenal yang namanya Qishas, atau dulu orang mengenalnya dengan nama karma.
Qishas adalah suatu hukuman yang diterima sesuai dengan apa yang kita perbuat yang bisa diterima di dunia atau di akhirat kelak (mohon dikoreksi jika salah).
Hal ini juga terjadi padaku, tepatnya pada keluargaku.
Sewaktu dirumah ada acara, yang pelaksanaannya ba'da maghrib. Nah, sesaat hampir maghrib, tiba-tiba "blub!", listrik padam!. Seketika gelap gulitalah yang menjelma dan meraja. Sontak seisi rumah heboh, ya iyalah! Acara ba'da maghrib, listrik down menjelang pelaksanaan. "Gimana ni pak?" tanyaku pada Bapakku. "Ya, mo gimana lagi" jawab Bapakku pasrah. Memang akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman aliran listrik.
Akhirnya, Ibuku memutuskan untuk menggunakan penerangan ala kadarnya, yaitu lilin.
Namun, alhamdulillah, menjelang pelaksanaan acara, ada tetangga yang datang sekalian membawa genset, dan.... rumahku bisa terang dan acaranya berjalan dengan lancar. Alhamdulillah ya Allah.
Terlintas dibenakku, tentang pengantar di atas, jika kita baik, maka kebaikan itu akan kebali ke kita minimal dengan kebaikan yang sama, atau malah dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Begitu juga jika kita melakukan keburukan, maka keburukan juga yang akan kita dapat kelak.
"Siapa menanam, ia yang akan menuai hasilnya"
Wallahu'alam
Khatulistiwa, 02 April 2008
2 comments:
bang, coba settingna feed nya di rubah. cara untuk ngubah nya baca blog saya yang ini. http://hernawan.web.id/2008/03/25/ubah-feed-untuk-naikkan-traffic-blog-anda/
soalnya biar agregat kita nggak berat dan banyak yang datang ke blog abang. thx for the atensi
dan selamat datang di CERMIN PRODUCTION
Post a Comment