Sunday, January 18, 2009

Memorial of My GrandFather

Setiap yang hidup pasti akan merasakan mati!.

Hari ini tlah kembali ke haribaan pencipta kakenda tercintaku, kakek satu-satunya yang tersisa SYAIDUN BIN ARLIMAN telah dipanggil penciptanya.

Semoga segala amalnya diterima Allah dan dosanya diampuni, Aamin!.

Semasa hidup, almarhum yang biasa dipanggil Mbah Idun dikenal sebagai sosok pekerja keras.

Walau badan sudah dimakan usia, almarhum tetap bekerja, apa saja. Sebagai petani memang sudah profesi, terkadang "nyambi" sebagai penjaga malam.

Luar biasa, kapan waktu istirahat Kakek ku ini?

Kalau masalah kehidupan, jangan ditanya.

Almarhum sudah melawati hidup di beberapa zaman: Penjajahan Belanda, Penjajahan Jepang dan beberapa kali pergantian pemimpin negeri.

Almarhum juga sering memberikan wejangan-wejangan yang sungguh berarti dalam kehidupannku.


Kini Ia telah berkumpul bersama saudara-saudaranya (kakek dan nenek ku) yang telah mendahului almarhum.


Selamat jalan Kakek. Kami kan selalu mendo'akanmu, InsyaAllah.


Khatulistiwa, 18 Januari 2009

[+/-] Selengkapnya...

1 comment:

Bangfad said...

Ane turut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas dipanggilnya orang yang ente cintai, dan berdoa Semoga Allah menempatkan almarhum bersama-sama orang yang di Ridhoi Allah. Amin